This is My Blog

This is My Blog

Minggu, 19 April 2015

Tugas Interface

Contoh Aplikasi Mikrokontroler dan Programnya

Tahap pertama adalah merancang perangkat keras (hardware), yang meliputi rangkaian – rangkaian
elektronika dan alat putar keramik. Tahap kedua adalah perancangan algoritma, listing program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada mikrokontroler AVR ATMega16 dengan menggunakan software ISP Programmer.

Perancangan Perangkat Keras
Seluruh perangkat atau komponen yang digunakan dalam perancangan pengaturan
kecepatan pada alat putar keramik menggunakan motor AC ini, tersusun seperti pada
blok diagram di bawah ini.


                                           Gambar Blok Diagram Pengaturan Kecepatan Motor AC
                                                              Pada Alat Putar Keramik

Blok diagram diatas, secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Keypad digunakan sebagai alat untuk memasukkan nilai kecepatan putaran yang diinginkan (nilai setpoint). Keypad dihubungkan ke PORTB mikrokontroler AVR ATMega16. Nilai dari keypad tersebut mewakili nilai kecepatan putaran dengan satuan rotation per minute (rpm). Nilai yang diijinkan sebesar antara 60–150rpm.

2. Nilai setpoint akan diolah sedemikian rupa dengan menggunakan suatu program yang ditanamkan pada mikrokontroler AVR ATMega16, sehingga nilai tersebut dapat ditampilkan pada LCD dan digunakan pada register OCR1A yang berfungsi untuk membangkitkan sinyal PWM.

3. Sinyal PWM dibangkitkan setelah nilai pada register OCR1A terisi (OCR1A ≠ 0) dan sinyal PWM dikeluarkan melalui Pin 19 PORTD.5 (OC1A) pada mikrokontroler AVR ATMega16.

4. Sinyal PWM tersebut akan memicu TRIAC Optoisilator pada rangkaian driver motor AC. Rangkaian zero crossing detector telah tersedia dalam satu paket (Onpackage) IC TRIAC Optoisolators MOC3041, sehingga titik acuan sinyal PWM pada saat mengatur sinyal sinusoidal (tegangan AC) dimulai pada saat perpotongan titik nol (zero crossing). Keluaran dari TRIAC Optoisolators tersebut (pin 6) akan memicu gate TRIAC (Q4004LT) sehingga memberikan arus pada motor AC.

5. Motor AC akan menggerakkan alat putar keramik dan alat putar tersebut akan dideteksi putarannya setiap 1 detik (Timer 0) oleh sensor putaran (phototransistor). Pendeteksian putaran alat putar ini bertujuan untuk mengetahui apakah kecepatan putaran alat putar sama dengan nilai setpoint yang diberikan. Kecepatan alat putar akan dipengaruhi oleh beban (tanah liat) yang bervariasi. Kecepatan akan berkurang apabila beban semakin berat, oleh karena itu sensor pun berfungsi untuk mengetahui kecepatan alat putar terhadap beban.
fitur interupsi eksternal mikrokontroler akan mengetahui setiap kali sensor memberikan respon (logika 0).

6. Program pengaturan alat putar pada mikrokontroler ATMega16 akan mengatur dan membandingkan antara kecepatan setpoint dan kecepatan yang sesungguhnya (real time). Jika sensor mendeteksi kecepatan alat putar setpoint-nya, maka program akan mengatur (mengurangi) nilai pada OCR1A dan jika sensor mendeteksi kecepatan alat putar lebih lambat dari pada kecepatan setpointnya, maka program akan mengatur (menambahi) nilai pada register OCR1A.

Perancangan Rangkaian Sistem Minimum AVR ATMega16
Mikrokontroler AVR ATMega16 dapat dioperasikan dengan cara menambahkan beberapa komponen elektronika yang berfungsi sebagai komponen pendukungnya.


Mikrokontroler AVR ATMega16 dapat dioperasikan dengan cara menambahkan beberapa komponen elektronika yang berfungsi sebagai komponen pendukungnya.
Mikrokontroler dan komponen komponen pendukung tersebut tergabung dalam satu rangkaian yang disebut sebagai rangkaian sistem minimum.



                                      Rangkaian Sistem Minimum AVR ATMega16


Kristal yang digunakan pada rangkaian sistem minimum di atas, mengunakan frekuensi 4 MHz. Kristal tersebut digunakan untuk pembangkit clock (osilator), dimana setiap 1 intruksi/perintah dalam program dieksekusi dalam 1 siklus clock. Pin RESET dihubungkan dengan rangkaian kombinasi RC dan push button, yang bertujuan agar mikrokontroler dapat di-reset. Fungsi dari port - port lainnya adalah sebagai berikut.
1. PORTA, digunakan sebagai pin masukkan untuk Keypad 3X4
2. PORTB, digunakan sebagai pin keluaran untuk LCD
3. PORTD.0 dan PORTD.1, digunakan sebagai pin masukan untuk tombol START
dan tombol STOP
4. PORTD.3, digunakan sebagai pin masukkan untuk sensor putaran (Ext. Interrupt)
5. PORTD.5 dan PORTD.6, digunakan sebagai pin keluaran untuk sinyal PWM.

Perancangan Rangkaian Downloader
Rangkaian downloader merupakan rangkaian penghubung antara komputer dan mikrokontroler yang berfungsi untuk memasukan listing program (berupa bit – bit logika) ke dalam mikrokontroler. Listing program yang dikirim oleh software dari komputer ke dalam mikrokontroler biasanya berbentuk file *.hex (heksadesimal). Pada umumnya rangkaian downloader terdiri dari kabel penghubung jenis DB25 atau jenis
DB9. Sinkronisasi tegangan antara tegangan dari komputer dan tegangan mikrokontroler menggunakan sebuah buffer. Rangkaian downloader ditunjukkan seperti gambar di bawah ini :


                                                      Gambar Rangkaian downloader DB 25


                                              Gambar. Rangkaian downloader mikrokontroler


Rangkaian di atas menggunakan port DB 25 sebagai alat penghubung antara komputer dan alat downloader, sedangkan IC 74HCT244 digunakan sebagai buffer. Software yang digunakan untuk mendownload program
 (file: *.hex) ke dalam mikrokontroler ini adalahISP Programmer (Adam Dybkowsky).



                            Gambar.Tampilan Software ISP Programmer (Adam Dybkowsky)

Perancangan Rangkaian Keypad dan LCD
Keypad merupakan tombol elektronik yang terdiri dari kombinasi beberapa saklar yang terrangkai dalam bentuk kolom dan baris. Pada perancangan alat putar ini, keypad digunakan sebagai alat untuk masukan nilai setpoint kecepatan putaran alat putar keramik. Keypad yang digunakan adalah keypad 3×4 yang terdiri dari 3 kolom dan 4 baris (7 pin). Untuk mengetahui tombol mana yang sedang ditekan, keypad diatur oleh
mikrokontroler dengan cara memberikan bit – bit logika pada baris atau kolomnya. Keypad ini dihubungkan melalui kabel pin (7 pin) ke salah satu port mikrokontroler. Rangkaian keypad ditunjukkan seperti Gambar 3.6 di bawah ini.


                                                                  Gambar. Rangkaian Keypad 3×4

Keypad ini akan diaktifkan dan dideteksi oleh bit bit logika dari port port mikrokontroller (PORT B1......7). Bagian kolom keypad akan diberi logika "0" oleh mikrokontroller, sedangkan bagian baris akan diberi logika "1". Pada setiap port pada mikrokontroler AVR ATMega16 telah terintegrasi rangkaian pull up resistor, sehingga apabila salah satu baris dari keypad terhubung (short) dengan salah satu kolom, maka akan memberikan logika "0" pada baris yang terhubung tersebut. Cara mendeteksi bit bit untuk bagian baris tersebut menggunakan teknik scanning port.
Liquid crystal display (LCD) merupakan suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada perancangan ini, LCD akan digunakan sebagai alat penampil kode ASCII (huruf dan angka) yang berdasarkan masukan dari keypad. LCD yang digunakan berjenis LCD 16×2 seri DV-16230 data vision taiwan. LCD ini tidak memiliki cahaya latar (backlight) akan tetapi dapat diatur kekontrasannya. Bentuk dan rangkaian LCD ditunjukkan oleh gambar dibawah ini :


Gambar LCD

Gambar rangkaian LCD
Software Code Vision AVR telah menyediakan fitur LCD untuk mengatur port I/O LCD, sehingga tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam merancang instruksi programnya. LCD akan menampilkan nilai kecepatan (setpoint), hasil deteksi sensor putaran dan nilai register OCR1A untuk mengatur duty cycle Fast PMW.



Perancangan  Rangkaian Driver Motor AC
Komponen   uta ma   dari   rangkaian   driver   motor   AC   ini   adalah   IC  TRIAC Optoisolators Tipe M OC3041 dan TRIAC Tipe Q4004LT. TRIA C Optoisolators yang digunakan telah memiliki rangkaian zero crossing di dalamnya.. Rangkaian driver motor AC akan memicu motor AC jika pin 2 pada IC MOC3041 diberi logika “0” (low). Bit – bit logik a yang diberikan pada IC tersebut berupa si nyal PWM yang diatur oleh register OCR1A (duty cycle) pada mikrokontroler. Rangkaia n driver motor AC ini ditunjukkan oleh Gambar di bawah ini

Gambar Rangkaian motor driver AC
Rangkaian   Zero   Crossing   yang   terdapat   IC   MOC3 041   berfungsi   untuk menentukan titik nol gelombang sinusoidal, dimana titik nol ter sebut merupakan titik acuan untuk dimulain ya pemicuan oleh sinyal PWM.
Perancangan  Rangkaian Sensor Putaran
Rangkaian   sensor   untuk   mendeteksi   putaran   alat   pu tar   ini,   terdiri  dari Phototransistor tipe  H21A1 dan piringan sensor dengan lubang sebanyak 12 lubang.
Sensor putaran akan memberikan  logika  “0” pada saat celah    pada
phototransistor men deteksi lubang dan sensor putaran akan memberikan logika “1” pada saat celah pada phototransistor tidak mendeteksi lubang. Jarak antar lubang pada piringan sensor dari keenam lubang tersebut mewakili 5 rpm dan banyaknya lubang yang dideteksi sensor akan dijumlahkan setiap 1 detik sekali oleh interupsi Timer 0.
(Contoh:
60rpm
=
12  lubang  per detik).
Hal  ini  bertujuan
untuk
membandingkan
kecepatan
antara
kecepatan   setpoint  dan
kecepatan   real
time.
Pendeteksian   ini
menggunakan fitur interupsi eksternal 0 (pin INT0) pada mikrokontroler ATMEGA 16


 Perancangan  Alat Putar Keramik
Alat   putar   keramik   yang   akan   dirancang   terbuat   dari   bahan   semen   dan berporoskan batang besi. Pada bagian besi poros tersebut dipasan gi bearing, pulley dan piringan sensor. Pulley dihubungkan motor AC dengan menggunakan tali penghubung (belt). Gambar di bawah ini menunjukkan gambar rancangan alat putar keramik

  Perancangan Program Mikrokontroler
Tahap kedua dari perancangan ini adalah merancang suatu program mikrokontroler yang bertujuan untuk mengolah nilai suatu variabel (keypad dan sensor), menampilkan suatu karakter pada LCD, mengatur interupsi eksternal 1, mengubah nilai setpoint menjadi sinyal Fast PWM dan mengatur kecepatan motor AC.
Program mikrokontroler yang akan dibuat menggunakan b ahasa C dan beberapa bahasa assembly pada software Code Vision. Cara kerja dari program pengaturan motor AC terhadap beban bervariasi adalah seperti flowchart di bawah ini.

                       

                                                                  Gambar flowchart
Interupsi eksternal 0 digunakan untuk mendeteksi bit “0” pada PORD.3 (pin INT0).
Banyaknya bit “0” yang masuk pada PORD.3 akan dihitung dan disimpan dalam register “sensor” setiap 1 detik sekali. Dengan kata lain, nilai pada register “sensor” akan dinolkan terlebih dahulu jika sudah mencapai 1 detik.
Interupsi timer 1 digunakan untuk membuat interupsi setiap 1 detik. Pada saat interupsi timer 1 ini terjadi, nilai pada register “sensor” akan di-update dan dibandingkan dengan nilai register “PWM”. Nilai register OCR1A akan diubah (ditambah/dikurangi) apabila hasil perbandingan berbeda.
Timer/Counter 1A berfungsi sebagai pembangkit sinyal Fast PWM. Besar duty cycle dari Fast PWM ini diatur oleh register OCR1A, sehingga dari register inilah motor AC dapat diatur kecepatannya.

Program Keypad
Listing program keypad yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.

                           
Keypad diaktifkan dengan cara memberikan bit low pada bagian kolom keypad dan
memindai bit low pada bagian baris.
Program LCD
Listing program LCD yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.

                                      
Program Interupsi Eksternal 1 dan Timer/Counter 0
Program interupsi eksternal 1 diatur oleh fitur interupsi eksternal 0 (INT0) ATMEGA16. Interupsi eksternal 1 ini akan berfungsi jika register – register yang berhubungan dengan interupsi eksternal 1 diatur. Interupsi eksternal 1 akan terjadi apabila PORTD.3 diberi logika 0 (clear bit). Listing program Interupsi Eksternal 1 yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program
dibawah ini.


                                            Gambar rancangan gambar sensor putaran
Jika phototransistor mendeteksi lubang pada piringan sensor, maka rangkaian sensor akan memberikan logika “0” ke PORTD.3 dan logika 1 jika tidak mendeteksi lubang. Program Timer/Counter 1 pada perancangan ini digunakan untuk membuat interupsi setiap 1 detik. Besarnya waktu selama 1 detik ini dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.9). Timer/Counter 0 (TCNT0) hanya mempunyai register
sebesar FF (255), sehingga TMAX dapat dihitung sebagai berikut.

Untuk mempermudah mendapatkan waktu 1 detik dapat dilakukan dengan cara membuat interupsi setiap 20mS, kemudian pada program interupsi tersebut ditambahkan program counter untuk menghitung kejadian interupsi sebanyak 50 kali. Contoh listing program interupsi pada Timer/Counter 0 seperti dibawah ini.



                                              Gambar program interupsi timer/ counter
Program Fast PWM
Motor AC yang digunakan untuk memutar alat putar keramik, menggunakan listrik bertegangan 220VAC dengan frekuensi sebesar 50Hz. Tegangan tersebut akan diatur oleh sinyal PMW dari mikrokontroler dengan memanfaatkan fitur Timer/Counter 1 dengan mode Fast PWM.
Maka, Fast PWM yang diatur oleh Timer/Counter 1 akan mengatur kedua siklus tersebut setiap 10mS sekali.
Nilai prescaler yang tersedia hanya sebesar 0, 1, 8, 64, 256 dan 1024, maka diambil yang nilai lebih mendekati nilai tersebut, yaitu 64. Listing program Fast PWM yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini :

                                    Gambar rancangan listing program pada fast PWM
Program Pengaturan Kecepatan Motor AC
Listing program pengaturan motor AC yang digunakan pada perancangan alat putar ini dapat dilihat pada potongan program dibawah ini.

                                     Gambar rancangan program pengaturan kecepatan motor
Pengisian Program Ke Mikrokontroler
Listing program yang telah di-compile ke dalam bentuk file *.hex oleh Code Vision AVR dapat langsung diisikan ke dalam mikrokontroler. Berikut ini langkah – langkah pengisian program ke mikrokontroler ATMega 16 dengan menggunakan software ISP Programmer.
1. Rangkaian downloader (DB25) dihubungkan terlebih dahulu ke port DB25 (komputer) menggunakan kabel konektor DB25 dan rangkaian downloader (mikrokontroler) menggunakan kabel konektor 6 pin.
2. Rangkaian downloader diberi tegangan sebesar 5V.
3. Komputer diaktifkan dan Software ISP Programmer dijalankan, sehingga tampil seperti gambar ISP program di atas, kemudian pilih “AVR” pada List Box di sebelah “Current RESET Status” dan pilih frekuensi sebesar 4MHz.
4. Untuk mengetahui apakah rangkaian downloader berfungsi dan mikrokontroler
terbaca, tombol “Read signature:” ditekan. Jika mikrokontroler belum terbaca,
maka akan tampil seperti Gambar 3.22 di bawah ini. Jika mikrokontroler terbaca,
maka akan tampil seperti Gambar 3.23.

                                  Gambar tampilan program mikrokontroler jika belum terbaca

                                   Gambar tampilan program mikrokontroler jika sudah terbaca

Read More

Tugas Sistem Operasi

1. Sebutkan dua fungsi utama sistem operasi?
Jawab :
· Sebagai Resource Manager
- Sebagai pengatur sumber daya komputer, baik hardware maupun software agar dapat menjalankan perintah-perintah yang diberikan oleh pengguna.
- Tugas utama Sistem Operasi sebagai resource manager adalah memantau penggunaan semua resources serta menerapkan aturan (policy) tertentu untuk menjalankan kerja komputer. Selain itu juga mengalokasikan resources yang diminta dan mengambil kembali (dealokasi) resource.
· Sebagai Extended Machine (Virtual Machine)
- Menyembunyikan kompleksitas pemrograman hardware dari programmer atau user. Sehingga pengguna dapat melakukan kegiatan atau kerja dengan lebih mudah melalui tampilan user interface. Dan pengguna juga tidak direpotkan berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang mengatur resource sebuah komputer.
- menyajikan fasilitas yang lebih mudah dan sederhana untuk menggunakan hardware.

2. Apa yang dimaksud dengan multiprogrammin? Berikan dua alasan diadakannya multiprogramming!
Jawab :
Multi programming adalah suatu kemampuan dari sebuah sistem untuk melayani lebih dari satu program yang dijalankan sekaligus dalam satu komputer yang sama.
Alasan diadakannya multiprogramming yaitu :
· Saat ini banyak aplikasi yang dalam proses penjalanannya mengakses lebih dari satu program. Sehingga agar program tersebut dapat berjalan lebih optimal perlu sistem multiprogramming.
· Memberikan efisiensi pekerjaan yang cukup tinggi, dengan mampu untuk menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan.
· Kebutuhan user yang semakin tinggi dan kompleks maka memerlukan sistem multiprogramming. Contohnya, ketika seorang user melakukan pekerjaannya sekaligus mendengarkan musik untuk refreshing.


3. Apa yang dimaksud dengan spooling? Apakah anda menganggap personal komputer harus memiliki spooling sebagai standar dasar di masa yang akan datang?
Jawab :
Spooling adalah membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus, dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapa partisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsung diterima dan data disimpan dulu di memori yang disediakan (berupa antrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.
Karena pada saat ini kebutuhan akan kecepatan kinerja komputer semkin besar, maka teknologi spooling mutlak untuk dikembangkan dan diaplikasikan di komputer. Dengan teknologi itu maka proses komputasi sebuah program akan lebih cepat ditangani dan dikerjakan.
4. Pada awal perkembangan komputer, setiap byte data yang dibaca atau yang ditulis ditangani oleh CPU (tidak ada DMA-Direct Memory Access). Apa implikasinya struktur seperti ini terhadap konsep multiprogramming.
Jawab :
Bila sistem tersebut digunakan untuk melayani konsep multiprogramming, maka akan membutuhkan waktu yang lama dalam pemrosesannya. Dengan tidak ada memory pembantu proses maka proses pengaksesan data untuk diproses akan lama. Apalagi untuk kegiatan multiprogramming maka proses tersebut akan semakin lebih lama lagi. Oleh karena itu komputer pada awal perkembangannya tidak mampu untuk mengakomodasi konsep multiprogramming.
Jadi implikasi dari tidak adanya DMA dalam pemrosesan komputer adalah pada waktu untuk pengerjaan (pemrosesan) informasi. Bahkan mungkin konsep multiprogramming tidak bisa diaplikasikan oleh sistem prosesor non DMA.
5. Mengapa timesharing tidak tersebar luas pada generasi ke-2 komputer?
Jawab :
Karena varian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satu terminal on-line dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yang aktif secara bergantian dengan cepat. Pemakai akan merasa dilayani terus menerus, padahal sebenarnya digilir persatuan waktu yang cukup singkat.
6. Instruksi-instruksi manakah yang diperbolehkan dalam Mode Kernel :
a. Disable all interupts.
b. Read the time-of-day clock.
c. Set the time-of-day clock.
d. Change the memory map.
Jawab :
Instruksi yang diperbolehkan dalam mode kernel adalah A (Disable all interupts) dan D(Change the memory map).
7. Sebutkan beberapa perbedaan sistem operasi pada personal komputer dengan sistem operasi pada mainframe!
Jawab :
Perbedaan sistem operasi pada PC dengan Sistem Operasi Mainframe :
1. Dalam sistem operasi PC hanya mampu melayani satu user saja, sedangkan sistem operasi mainframe mampu untuk melayani banyak user.
2. Pada sistem operasi PC biasanya memiliki user interfeace yang lebih menarik karena tujuan utamanya adalah member kemudahan kepada pengguna. Sedangkan sistem operasi mainframe biasanya hanya berupa barisan-barisan program saja tanpa adanya GUI yang memadai.
3. Sistem operasi mainframe memiliki tingkat sekuritas yang jauh lebih baik daripada sistem operasi untuk komputer desktop.
4. Sistem operasi mainframe memiliki kecepatan dan realibilitas kerja yang jauh lebih tinggi daripada sistem operasi personal komputer. Hal ini dikarenakan sistem operasi mainframe diharuskan untuk mampu menangani ratusan program aplikasi secara bersamaan. Serta sistem operasi mainframe harus mampu mengatur sejumlah pengaksesan dan penyimpanan ke basis data secara simultan. Sedangkan sistem operasi personal komputer biasanya hanya mampu menangani beberapa program saja untuk dijalankan secara bersamaan.
8. Bagaimana secara umum sistem operasi memberitahukan kepada direktori kerja apakah path name untuk sebuah file adalah absolute atau relative?
Jawab :
Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin-rutin di sistem operasi. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.
Direktori juga menyediakan pemetaan nama file ke file. Informasi terpenting direktori adalah yang berkaitan dengan penyimpanan, termasuk lokasi penyimpanan dan ukuran file yang disimpan. Pada sistem bersama (shared system), informasi yang terpenting adalah informasi mengenai pengendalian akses file. Satu pemakai adalah pemilik file yang dapat memberi wewenang pengaksesan ke pemakai-pemakai lain.
Aturan penamaan direktori mengikuti aturan penamaan file karena direktori merupakan file yang khusus.
Jalur pengaksesan (path name).
Bila sistem file diorganisasikan dengan pohon direktori,maka diperlukan cara menspesifikasikan nama file. Masalah penamaan file diselesaikan dengan penamaan absolut dan penamaan file relatif. Terdapat dua jalur, yaitu :
a) Nama jalur absolut (absolute pathname).
Nama jalur dari direktori root ke file, selalu dimulai dari
direktori root da nakan bernilai unik.
b) Nama jalur relatif (relative pathname).
Jalur relatif terhadap direktori kerja/saat itu (working atau current director). Pemakai dapat menyatakan satu direktori sebagai current directory. Nama jalur yang tidak dimulai direktori root berarti relatif terhadap current directory.
9. Mengapa shell bukan bagian dari sistem operasi?
Jawab :
Shell delete command interpreter yaitu Program yang menerima masukan berupa perintah ke sistem, dan menterjemahkan menjadi aktivitas sistem komputer. Tidak termasuk sistem operasi karena,shell di dalam kegiatannya tidak menjembantani antara user dengan hardware. Program ini di dalam menjalankan perintah mengakses informasi yang tercantum di sistem operasi.
10. Berikan sebuah contoh bagaimana mekanisme dan kebijaksanaan bisa terpisah dengan baik dari pejadwalan. Buat sebuah mekanisme yang bisa mengijinkan sebuah parent process untuk mengontrol kebijaksanaan penjadwalan children.
Jawab :
Mekanisme merupakan penjelasan bagaimana melakukan sesuatu. Sedangkan kebijakan menentukan apa yang akan dilakukan. Dalam melakukan sebuah pemrosesan mekanisme tidak bisa diubah sedangkan kebijakan dapat diubah agar bila terjadi sesuatu hal dapat diantisipasi. Kebijakan penting untuk mengatur semua alokasi sumberdaya dan menjadwalkan masalah serta menentukan perlu atau tidaknya mengakolasikan sumber daya. Oleh karena itu antara mekanisme, kebijakan dan penjadwalan harus dipisahkan.
Contoh sebuah mekanisme yang bisa mengijinkan sebuah parent process untuk mengontrol kebijaksanaan penjadwalan children adalah pada sistem operasi UNIX. Sistem operasi ini mempunyai system call fork yang berfungsi untuk membuat proses baru. Proses yang memanggil sistem call fork ini akan dibagi menjadi dua, yakni proses induk dan proses turunan yang identik. Fork ini berfungsi sebagai manajemen proses. Proses ini independen satu sama lain namun memiliki instruksi yang berbeda sama sekali. Jadi pengeksekusian program bisa dilaksanakan terus menerus tanpa harus menunggu sistem child selesai memproses. Dan bisa juga instruksi program induk mengatur pengeksekusian program anak atau turunan.
11. Model Client-Server tekenal didalam distributed systems. Dapatkah juga digunakan dalam sistem komputer tunggal?
Jawab :
Dapat, karena sistem terdistribusi adalah sistem yang proses kerjanya membagi tugas proses untuk dijalankan oleh beberapa prosesor yang menjalankan fungsi masing-masing. Dan hal ini dapat dijalankan dalam sistem komputer tunggal. Contohnya dengan adanya prosesor dual core yang masing-masing prosesor melakukan fungsi tertentu serte keduanya terhubung oleh jaringan komunikasi data. Dengan menerapkan sistem terdistribusi ini maka akan meningkatkan kecepatan proses, penyediaan data dan peningkatan kehandalan kerja komputer.
12. Mengapa proses tabel membutuhkan sistem timesharing? Apakah hal ini juga dibutuhkan dalam system personal computer yang pada suatu saat hanya terdapat satu proses yang sedang bekerja dan mengambil alih mesin sampai proses tersebut selesai?
Jawab :
Karena sistem timesharing dapat mengatur penjadwalan pemrosesan data maka kecepatan proses akan menjadi lebih cepat.
Ya, teknologi sistem timesharing mutlak diperlukan untuk menjadwal pemrosesan data oleh prosesor. Walaupun hanya melakukan satu proses saja untuk dapat mempercepat kinerja pemrosan maka timesharing diperlukan. Bila prosesor harus langsung mengakses data dari memory permanent maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk pemrosesan. Bahkan jika pengguna hanya menggunakan satu program saja pada satu waktu. Sistem operasi perlu mendukung program internalnya sendiri, seperti manajemen memori. Dengan kata lain, semua aktivitas tersebut adalah harus dilaksanakan dengan sistem timesharing.
13. Apa perbedaan mendasar diantara blok special file dan character special file?
Jawab :
Perbedaan mendasar dari block special file dan character special file adalah proses pengiriman atau pentransferan datanya. Bila block special file transfer data dilakukan perblock perintah, sedangkan untuk character special file pentransferan datanya dilakukan perkarakter.
Contoh block special file adalah proses pentransferan data pada media penyimpanan. Seperti Harddisk, CD-R, Floppy disk, Flash disk. Dan contoh penggunaan character special file adalah pada mouse dan keyboard.


Read More
Designed ByBlogger Templates